Berkah Purun, Kesejahteraan Meningkat

Media Center Banjarbaru – Kota banjarbaru tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti halnya daerah lain di Kalimanta Selatan, namun Pemerintah Kota Banjarbaru tidak berputus asa dan terus memutar otak agar Kota Banjarbaru memiliki sumber daya yang dapat menghasilkan pundi – pundi ekonomi bagi masyarakatnya dan lebih di kenal masyarakat luas.

Salah satu upaya untuk mewujudkan itu adalah dengan berinovasi dan mengembangkan potensi – potensi lokal di Kota Banjarbaru yang salah satunya adalah dengan memunculkan kampung tematik.

Semenjak tahun 2017, sudah ada 11 kampung tematik yang terbentuk yang salah satunya adalah Kampung Purun di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka.

Kenapa di sebut kampung purun?

Dahulu di Kelurahan Palam terdapat perusahaan PT. Galuh Cempaka yang bergerak dibidang penambangan emas. Sekarang tambang tersebut tidak beroperasi lagi sehingga menyisakan daerah – daerah yang digenangi oleh air.

Purun merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di daerah berair sehingga di Kelurahan Palam banyak terdapat tumbuhan purun. Tumbuhan purun tersebut dimanfaatkan warga untuk dijadikan sebagai kerajinan rumahan.

Pada waktu itu hanya sedikit masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan purun untuk dijadikan kerajinan yang bernilai ekonomi. Hal tersebut dimanfaatkan Pemerintah Kota Banjarbaru sebagai potensi yang perlu dikembangkan dan dapat menjadi daya tarik tersendiri dari Kota Banjarbaru.

Bermula dari itulah Kampung Purun terbentuk dan menjadi salah satu produk dan destinasi wisata unggulan di Kota Banjarbaru. Berbagai macam kerajinan dari purun telah dihasilkan oleh tangan – tangan pengrajin purun di Kampung Purun ini mulai dari tikar, topi, tas, dompet, keranjang dan lain – lain bahkan telah ada beberapa yang disandingkan dengan kain sasirangan (kain khas kalsel).

Dengan dikembangkannya Kampung Purun di Kelurahan Palam tersebut, kesejahteraan masyarakatnya menjadi lebih baik karena banyak menjadi pengrajin purun sehingga dapat membantu perekonomian keluarganya.

Proses penganyaman purun – Foto : Kompas.com/Andi Muhammad Haswar

“Kampung ini dikenal sejak tahun 2016, itu setelah kami menganyam purun. Setelah produksi terus, akhirnya tempat kami dijuluki Kampung Purun. Sekarang kami tidak perlu lagi bekerja diluar, cukup di rumah saja sudah menghasilkan uang,” ujar Salasiah perajin purun, Minggu (10/11/2019) sumber : kompas.com

Banyak wisatawan baik lokal maupun luar provinsi yang datang ke Kampung Purun untuk membeli produk purun. Hal ini menandakan Kerajinan Purun di Kota Banjarbaru telah dikenal masyarakat luas dan bahkan sudah ada yang di ekspor keluar negeri. (TYP/MedCenBJB)

Baca Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published.