MEDIA CENTER BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru menggelar Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Banjarbaru Tahun 2025, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Selasa (02/12/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum dan Politik, H. Marhain Rahman mewakili Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby.

Pengarusutamaan gender merupakan strategi Pembangunan yang harus diimplementasikan secara menyeluruh disetiap perangkat daerah. PUG menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa Perempuan dan laki-laki memperoleh kesempatan, akses, partisipasi serta manfaat Pembangunan secara adil.
“Salah satu tugas penting Pokja PUG adalah Menyusun rencana kerja, baik lima tahun maupun tahunan yang dituangkan dalam dokumen rencana aksi daerah Pokja PUG,” ucapnya Marhain saat sambutan.

Marhain juga menyampaikan, dokumen ini akan menjadi pedoman bersama dalam mewujudkan Pembangunan yang inklusif dan responsif gender di Kota Banjarbaru.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap warga Kota Banjarbaru, tanpa terkecuali memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang, berdaya dan mendapatkan layanan publik yang adil dan inklusif,” katanya.

Dalam kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Fasilitator Pengarusutamaan Gender Provinsi Kalimantan Selatan dan Dosen Program Studi Pendidikan Guru, Dr. Nurhikmah dan Sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi (Bapperida) Kota Banjarbaru yang membahas sejumlah agenda strategis, mulai dari evaluasi capaian pelaksanaan PUG tahun sebelumnya, hingga penyusunan rencana kerja Pokja 2026.

Pemerintah Kota Banjarbaru berharap melalui rakor ini, seluruh pemangku kepentingan dapat semakin memahami pentingnya perspektif gender dalam pembangunan, sekaligus memperteguh kolaborasi antar-instansi demi terwujudnya Kota Banjarbaru yang inklusif, responsif dan berkeadilan. (Tim Liputan/MedCenBJB)


Leave a Reply